Usir Dengung Telinga dengan Musik

Jika Anda termasuk penderita Tinnitus atau telinga berdengung, kini ada cara mudah untuk membantu mengatasi hal itu.  Kelainan yang disebabkan adanya kerusakan rambut mikroskopik di telinga ini bisa disembuhkan dengan cara sederhana,yakni dengan hanya mendengarkan musik. Alunan musik ini diyakini membuat sel-sel pendengaran yang semula bocor karena tidak mampu menahan sinyal listrik ke otak bisa berfungsi secara normal.

Para peneliti asal Westphalian Wilhelms University, Jerman berhasil mengurangi kebisingan suara pada penderita Tinnitius dengan menggunakan terapi musik yang didesain khusus. Cara ini terhitung mudah dan murah ketimbang terapi yang telah dijalankan sebelumnya.

Hasil positif tersebut diperoleh setelah Peneliti melakukan kajian terhadap partisipan dengan menggunakan musik favorit peserta yang dicocokkan dan dimodifikasi dengan frekuensi suara di telinga.

Usai satu tahun mendengarkan musik yang telah dimodifikasi itu, para sukarelawan mengalami penurunan suara bising pada telinga penderita Tinnitus. Riset sendiri melibatkan 39 pasien. Mereka semua adalah penderita Tinnitus selama 5 tahun dan tidak punya masalah pendengaran lain.

Sukarelawan ini dibagi ke dalam tiga kelompok. masing-masing kelompok diberikan terapi musik yang sudah dimodifikasi, dan terapi musik dengan versi tiruan serta kelompok dengan perawatan biasa.

Sukarelawan yang mendengarkan musik rata-rata 12 jam per minggu hingga akhir penelitian diperoleh hasil, mereka mengalami penurunan kebisingan suara yang signifikan dibanding mereka yang mendengarkan musik tiruan.

Ketua Tim riset Dr Christo Pantev asal Westphalian Wilhelms University di Munster mengatakan pendekatan yang ditargetkan khusus pada bagian otak memberikan respons terhadap Tinnitus.

"Pendekatan musik seperti ini sangat menyenangkan, berbiaya rendah yang mampu mengurangi gejala Tinnitus," katanya seperti dilansir dari BBC, Selasa (29/12).

Perlu diketahui, dalam tulisan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, yang diterbitkan baru-baru ini, peneliti mengakui penyebab Tinnitus masih belum diketahui pasti, tetapi diduga karena bagian otak yang memproses suara terganggu.

Sebab itu, penyebab pasti Tinnitus ini terus dikaji. Namun dugaan sementara yang disimpulkan peneliti menyebutkan penyebab utama Tinnitus antara lain pertambahan usia yang mengurangi kemampuan pendengaran, trauma di telinga akibat terlalu sering mendengar suara yang keras, efek samping penggunaan obat hingga gangguan rahang.

Diperkirakan 1-3 persen populasi di dunia mengalami gejala telinga berisik yang berimbas pada penurunan kualitas hidup bagi penderitanya. Terkadang penderita mengira suara bising dan berdengung berasal dari luar padahal suara tersebut dari dalam telinganya.

Sumber: koran.republika.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

Biasakan berkomentar setelah membaca posting ini.Cukup kata "TERIMAKASIH" kami sudah sangat menghargai rasa kepedulian anda. :D

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Bergabunglah bersama di Sobat Indonesia | Jejaring Sosialnya Orang Indonesia